Underline Bold Italic BlockquoteIf you like this blog , please dont bullying and follow this blog :) Thanks you. 기치 Banner by: Safira 지위 Status Safira: 크레딧 © 2013 - Template Made by: Safira Nuril Izzah Basecode from: Arrien Amani Help: 1 and 2 Re-edit by: Rana & Safira |
Manusia Bunga Rabu, 05 Februari 2014 | 0 Comments Penasaran dengan cerbung ku? klik Read MorePada suatu hari, hiduplah gadis desa bernama Rennata Aisyah. Yang biasa dipanggil Rennata, ayahnya, sudah meninggal beberapa tahun yang lalu. Ibunya, kini ada bersamanya. Rennata sangat tertarik dengan manusia bunga. Yang, dia baca di komik dan buku bukunya. Ibunya, mendongeng manusia bunga selalu untuknya. "Bu, apakah, manusia bunga itu benar benar ada?" Rennata bertanya pertanyaan ini yang keseratus kalinya. "Ada jika kau, mempercayai dongeng." jawab ibu. "Aku tidak akan mempercayainya." kata Rennata. "Baiklah, kau takkan bisa bertemu manusia bunga." "...tapi, kau jangan terlalu yakin untuk bertemu manusia bunga itu, nak." lanjut ibunya. "Oh, baiklah, bu." Rennata mengangguk. Rennata menatapi langit biru, Seandainya, apa yang dongeng kisahkan manusia bunga itu ada. batin Rennata. Rennata pun bernyanyi. Lirik Lagu: Bunga bunga yang indah bermekaran, aku takkan mengira.. apa yang harus aku katakan. Seandainya, dongeng itu benar. Aku akan.. menjadikan dunia ini, dunia bunga... apa yang kukatakan, semoga benar. Aku berharap, aku berfikir. Untuk mengubah semua!!! Apa yang kini kuharus lakukan? Aku bertanya tanya di dalam hati. Untuk yang keseratus kali. Ohhh! Kumohon, maafkan! Karena! Manusia bunga, tak berani berhadapan denganku...! "Hmmm, apa lagu itu saja, tak cukup ya?" tanya Rennata pada dirinya sendiri. Rennata memang punya teman, yaitu hatinya sendiri. Ibu menghampiri Rennata, "Rennata, ayo sarapan. Sudah pagi!" seru ibu. "Hmmm... iya bu!" jawab Rennata. "Ada makanan kesukaanmu." kata ibu. "Yeayy!" seru Rennata. Rennata pun, pergi keluar melihat bunga. "Hei manusia bunga, sedang apa kau?" tanyanya. Tidak ada yang menjawab. "Mungkin, mereka, tak dengar." Rennata mengira. "HEI MANUSIA BUNGA, SEDANG APA KAU?" Rennata berteriak sekencang kencangnya. Tetap tak ada, tapi, ada salah satu bunga bergerak. "Apa, itu? Apa itu? Aku akan melihat!" Rennata memetik bunganya. Ternyata... BERSAMBUNG! |
Posting Komentar
Hello guys, please comment here ! But ...
- No harsh word here
- Request here
- No anonim
- No robot
Okey, thankyou. you must obey that rules :)
Ranazk and Safira ..